Frans Nickolas membagikan pengalamannya tentang kehidupan di keluarga yang bercerai kepada istri, Liana Effendi, dan ia tidak ingin anak-anaknya mengalami hal yang sama.
Frans membahas topik penting mengenai anaknya.
Menurut Frans, mendidik anak bukanlah hal yang mudah bagi orang tua.
Frans tidak menyerah dalam belajar menjadi orang tua yang terbaik.
Frans Nickolas mengungkapkan bahwa menjadi orang tua tidaklah mudah. Tidak ada keluarga yang sempurna dan sebagai orang tua, kita tidak selalu bisa menjadi sempurna. Namun, kita harus mengakui keadaan yang ada dan terus belajar untuk menjadi orang tua yang lebih baik.
Frans Nickolas adalah seorang tokoh yang terkenal di Indonesia. Ia dikenal sebagai seorang pengusaha dan juga filantropis yang aktif dalam membantu masyarakat. Frans Nickolas memiliki latar belakang pendidikan yang baik, yaitu lulusan dari Universitas Pelita Harapan. Setelah lulus, ia memulai karirnya di dunia bisnis dan berhasil membangun perusahaan yang sukses. Namun, Frans Nickolas tidak hanya fokus pada kesuksesan bisnisnya saja, ia juga peduli dengan lingkungan sekitar dan membantu masyarakat melalui kegiatan sosial dan donasi. Dengan berbagai prestasi yang diraihnya, Frans Nickolas menjadi sosok inspiratif bagi banyak orang di Indonesia.
Menurut Frans, komunikasi adalah salah satu faktor penting dalam membangun hubungan yang baik dengan anak.
Frans percaya bahwa membangun hubungan yang dekat dengan anak adalah kunci utama menjadi orang tua yang baik.
Frans mengatakan bahwa dalam berkomunikasi dengan anak-anak, kita harus memperhatikan kedekatan hubungan dengan mereka. Terkadang ketika kita melihat ada hal yang harus diperbaiki pada anak, kita harus mempertimbangkan bagaimana cara untuk menunjukkan bahwa kita benar-benar peduli pada mereka. Tanpa rasa peduli yang jelas, anak-anak mungkin tidak akan terlalu memperhatikan apa yang kita katakan. Oleh karena itu, sebagai orang tua, kita harus fokus pada memperkuat hubungan dengan anak agar mereka lebih terbuka dan responsif terhadap kita.
Menurut Frans, anak akan lebih menerima nasehat jika memiliki hubungan yang erat dengan orang tua.
Frans menyatakan bahwa konsep dasarnya selalu dimulai dengan penerimaan terlebih dahulu, memberikan kasih sayang kepada orang lain. Setelah mereka merasa diterima dan disayangi, barulah kita dapat membicarakan hal-hal yang dapat ditingkatkan.
Frans menceritakan tentang latar belakang keluarganya yang berasal dari broken home saat ia tumbuh besar.
Diketahui bahwa latar belakang seseorang memiliki dampak besar terhadap kehidupannya, termasuk bagi Frans dalam mengambil keputusan-keputusan penting.
Frans mengatakan bahwa keluarga sangat penting. Pengalaman sebagai anak dari keluarga broken home mempengaruhi hidupnya, terutama dalam pengambilan keputusan untuk melakukan hal-hal positif.
Frans menjadikan fondasi utama dalam membina keluarga dan berusaha menjadi suami dan ayah yang lebih baik.
Frans ingin mencegah siklus broken home agar tidak berdampak pada kebahagiaan istri dan anaknya yang sangat ia sayangi.
Saat ini, saya berusaha untuk menghentikan siklus “broken home” di keluarga saya. Hal itu tidak mudah, terutama di masa sekarang dengan adanya media sosial yang menjadi alat perbandingan. Padahal, semua yang kita posting hanya dipilih yang terbaik dan sebenarnya tidak ada yang sempurna. Kita harus menyadari bahwa itu semua hanya ilusi.
Bagi saya, yang paling penting adalah tidak gagal sebagai suami dan ayah, meskipun mungkin dalam hal lain saya bisa gagal.