Pemerintah Indonesia sedang merencanakan untuk mendapatkan pinjaman sebesar Rp 2,1 triliun dari Bank Dunia untuk mendukung program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR). Namun, keputusan ini mendapatkan kritik dari beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam rapat kerja dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa.
Program Mangrove for Coastal Resilience (M4CR) merupakan program pemerintah yang bertujuan untuk menjaga dan memulihkan ekosistem mangrove di pesisir Indonesia. Mangrove merupakan hutan bakau yang memiliki peran penting dalam menjaga keberlanjutan lingkungan pesisir, termasuk menjaga kestabilan pantai dan mengurangi risiko bencana seperti banjir dan tsunami.
Dalam rapat kerja tersebut, beberapa anggota DPR menyoroti keputusan pemerintah untuk mengambil pinjaman dari Bank Dunia. Mereka mengkritik bahwa pemerintah seharusnya mengalokasikan dana tersebut dari anggaran negara yang sudah ada, bukan mengandalkan pinjaman dari luar.
Salah satu anggota DPR, Misbakhun, mengungkapkan kekhawatirannya terkait dampak pinjaman tersebut terhadap utang luar negeri Indonesia yang sudah cukup tinggi. Ia mempertanyakan apakah pinjaman tersebut akan memberikan manfaat yang sebanding dengan jumlah utang yang harus dibayar oleh negara. Misbakhun juga menyarankan pemerintah untuk mempertimbangkan opsi lain, seperti mencari dana dari sumber-sumber internal.
Menteri Suharso Monoarfa berusaha membela keputusan pemerintah dengan menjelaskan bahwa pinjaman tersebut akan digunakan untuk memperkuat program M4CR yang sangat penting bagi keberlanjutan lingkungan dan perekonomian Indonesia. Ia juga menyatakan bahwa pihaknya akan terus mencari sumber pendanaan lainnya, termasuk anggaran negara, untuk mendukung program-program prioritas pemerintah.
Namun, kritik dari anggota DPR ini menunjukkan adanya perbedaan pandangan tentang pengelolaan dana negara dan penggunaan pinjaman luar negeri. Beberapa anggota DPR berpendapat bahwa pemerintah seharusnya lebih berfokus pada pengalokasian dana yang ada secara efektif, sambil tetap menjaga kemandirian keuangan negara.
Keputusan pemerintah untuk mengambil pinjaman dari Bank Dunia untuk mendukung program M4CR masih menjadi perdebatan di antara anggota DPR. Meskipun demikian, pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan masukan dari berbagai pihak dan mengambil keputusan yang terbaik untuk keberlanjutan lingkungan dan pembangunan Indonesia.
Profil Airlangga Hartarto: Siapa Figur Utama di Golkar
Airlangga Hartarto, sosok yang tak asing lagi dalam politik Indonesia, adalah salah satu tokoh kunci di partai Golkar. Figur ini...