Sebuah video yang menjadi viral menunjukkan tindakan toleransi dari para siswa dan guru di Jepang. Dalam video tersebut, para siswa dan guru dengan cepat berkerumun untuk melindungi seorang siswi Muslim yang tiba-tiba pingsan.
Seorang siswi yang memakai hijab tiba-tiba pingsan saat sedang mengikuti Undokai atau Festival Olahraga Sekolah di Jepang. Ria adalah satu-satunya siswi muslim yang menggunakan hijab di sekolah tersebut.
Pemilik akun YouTube yang memposting video berjudul ‘Hidup Minoritas Memang Tak Mudah, Tapi itu Tergantung’ mengungkapkan bahwa siswi dalam video tersebut adalah putrinya yang bernama Ria.
Walau menjadi minoritas di antara teman-temannya di sekolah, siswi tersebut tidak diasingkan. Ketika Ria pingsan, siswa dan guru membentuk lingkaran di sekitarnya dengan penuh empati dan kepedulian. Ini dilakukan untuk melindungi dan menutupi Ria, yang sedang tidak sadarkan diri karena sebagian hijabnya dibuka saat ia diberi pertolongan.
Kejadiannya ketika Ria pingsan membuat Tamu merasa lega bahwa dia tidak perlu khawatir tentang status minoritasnya di Jepang. Tamu melihat langsung putrinya pingsan, tetapi tidak bisa melakukan apa-apa karena aturan sekolah yang melarang orang tua berinteraksi langsung dengan murid.
Video itu seketika menarik perhatian pengguna internet. Banyak yang menghargai tindakan solidaritas dan kepedulian siswa terhadap temannya. Selain mengharukan, video tersebut juga memberikan pelajaran tentang betapa penting dan indahnya toleransi dan saling melindungi di lingkungan sekolah.
Seorang pria Indonesia berprank pada istrinya yang berasal dari Jepang hingga membuatnya menangis karena kesal. Padahal, ia memiliki istri yang cantik, namun ingin pergi ke rumah wanita lain. Di langit Jepang, terlihat cahaya bola api yang diduga meteor. Seorang remaja patut ditiru karena mengeluarkan uang tabungannya senilai Rp11 juta untuk menyumbangkan masker. Lagu ‘Yu Brik May Hart Brik May Haff’ yang dinyanyikan oleh Tessa Mariska menjadi viral dan ada 7 potret dari Tessa Mariska yang merupakan ibu-ibu yang juga viral. Gadis punk yang sebelumnya viral karena hijrah bukanlah gelandangan seperti yang dikira, ternyata berbeda.